Senin, 11 April 2016

Kompetisi dua anak Megawati

Berbicara trah Bung Karno tak dapat terlepas dari Megawati Soekarnoputri. Anak ke-2 sang proklamator itu ikuti jejak ayahnya jadi Presiden RI pada 2001. Bisa disebut, Megawati yaitu generasi pertama Bung Karno yang paling bercahaya. Karir politik anak Bung Karno dari Fatmawati yang lain tidak secerah Megawati. Sebut saja Rachmawati Soekarnoputri (Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem), Sukmawati Soekarnoputri (Ketua Umum Partai PNI Marhaenisme) serta Guruh Soekarnoputra (anggota Fraksi PDIP DPR). Mengenai si sulung Guntur Soekarnoputra pilih tidak berpolitik praktis, lantaran kadung ditekan habis-habisan oleh Orde Baru waktu kehadirannya. Sesudah Megawati menyaratkan tidak bakal maju lagi dalam Pilpres 2014 pasca-kekalahan di 2004 serta 2009, umum saat ini menanti siapa yang bakal meneruskan trah Bung Karno ke depan. Pada generasi ke-2 sang proklamator, saat ini ada dua orang sebagai anggota DPR, Puan Maharani (anak bungsu Megawati dari Taufiq Kiemas serta Puti Guntur Soekarnoputra (anak Guntur). Terkecuali Puan serta Puti, ada lagi Prananda Prabowo (anak ke-2 Megawati dari almarhum Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso). Walau tak jadi anggota DPR, Nanan, sapaan pria 43 th. itu, telah ikut serta dalam kesibukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pimpinan ibunya. Sesaat si sulung Rizki Pratama cukup berjarak dengan politik. Di kelompok kader PDIP, Nanan di kenal sebagai Kepala Ruangan Kondisi (Situation Room). Dia juga yaitu orang dibalik pidato-pidato Megawati yang banyak mengutip Bung Karno. Walau tak masuk dalam susunan DPP, jabatan Nanan itu bukanlah asal-asalan. Sebagai ingindali ruangan info partai, dia bertanggungjawab segera pada Ketua Umum. " Jadi dia primus inter pares, " kata sumber di internal PDIP mengenai ketrampilan Nanan di bagian tehnologi info. Sebagai Kepala Situation Room, Nanan juga bertugas berikan beberapa input yang obyektif pada Ketua Umum dengan cara segera. " Lantaran Ketua Umum dapat misleading pada satu permasalahan lantaran memperoleh input yang salah atau dibohongi oleh bawahannya. Nah, beliau jadi alat kontrol, " tutur dia. Bukan sekedar mengepalai Situation Room, Nanan juga di beri keyakinan oleh ibunya untuk memimpin tim pemenangan di pilkada-pilkada. Keyakinan yang sama didapatkan dari sang ibu pada Puan Maharani . Prananda di beri keyakinan memimpin tim pemenangan Pilgub Bali serta Puan di Pilgub Jateng. Dari dua pengalaman dua pilkada di 'kandang banteng' tersebut aroma persaingan ke-2 anak Megawati itu nampak. Menurut sumber, tim Puan pernah jumawa waktu dapat memenangkan Pilgub Jateng, sesaat tim Prananda terlebih dulu tidak berhasil di Pilgub Bali. Lantaran keberhasilan di Jateng, jadi tim Puan dibawa ke Pulau Dewata untuk memenangkan jago PDIP di Pilkada Klungkung. " Namun kenyataannya di Klungkung juga hanya finish di nomer tiga, " kata sumber itu tertawa. Sumber itu menyampaikan, penunjukan Megawati pada Prananda serta Puan untuk memimpin pilkada, otomatis memberi nuansa persaingan pada dua anaknya itu. " Kita merasakannya seperti itu jadinya, " tutur dia. Dari pilkada, persaingan keduanya juga disebut-sebut merembet ke masalah pencapresan 2014. Sebelumnya kemunculan fenomena Joko Widodo ( Jokowi ), Puan Maharani yaitu yang disiapkan sang bapak Taufiq Kiemas untuk maju di Pilpres 2014. Tetapi, lantaran sang bapak sudah tidak ada, support untuk Puan disebut-sebut meredup, terutama karenanya ada Jokowi yang saat ini dijagokan sebagai capres. Demikian sebaliknya, jalan untuk Prananda malah terbuka. Terutama Prananda di kenal dekat dengan Jokowi . Menurut sumber itu, saat kubu Taufiq Kiemas mensupport Fauzi Bowo (Foke) untuk di dukung oleh PDIP, Prananda berani menantang. " Bahkan juga dia (Prananda) meneror mundur dari partai, bila bukanlah Jokowi yang dimajukan, " katanya.
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar